Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi
Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi merupakan masalah kesehatan yang sangat sering terjadi. Data statistik mengatakan bahwa bayi dapat terkena batuk dan pilek sampai 9 kali pertahunnya. Batuk pilek pada bayi dapat mengurangi angka produktivitas ibu dan ayah karena harus memperhatikan kesehatan anak dengan lebih ketat. Batuk pilek pada bayi juga tidak jarang membuat ibu panik dan segera berlari ke ruang instalasi gawat darurat.
Banyak sekali macam penyakit yang dapat menyebabkan batuk pilek pada bayi, mulai dari penyakit yang tidak membutuhkan pertolongan dokter hingga penyakit yang mutlak harus dirawat di rumah sakit. Selain itu, dengan membaca artikel ini, orangtua pun mengetahui apa pertolongan pertama yang dapat mereka berikan pada anak bila terserang batuk pilek, mengenali tanda bahaya batuk pilek pada bayi serta mengetahui apa sajakah usaha pencegahan yang dapat orangtua lakukan.
Penyebab Paling Sering Batuk Pilek Pada Bayi
Penyakit batuk pilek pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa sebab. Hal paling umum yang menyebabkan batuk pada bayi adalah penyakit infeksi, diikuti oleh reaksi alergi, asma dan yang paling jarang adalah masuknya suatu benda ke saluran pernafasan bayi. Penyebab yang berbeda dari batuk pilek pada bayi tentunya membuat penanganan yang berbeda pula untuk setiap kasus.
Infeksi merupakan penyebab tersering batuk pilek pada bayi. Infeksi merupakan masuknya suatu mikroorganisme atau kuman dalam bentuk virus, bakteri atau jamur ke dalam tubuh bayi. Penyakit batuk pilek paling sering disebabkan oleh infeksi virus barulah bakteri. Proses infeksi dapat melibatkan semua bagian dari saluran pernafasan bayi, mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Terkadang, infeksi virus tidak membutuhkan penanganan yang serius, namun infeksi yang mengenai paru dan infeksi dari jenis virus tertentu adalah kondisi serius yang membutuhkan pertolongan dokter.
Alergi merupakan penyebab tersering nomor 2 dari batuk pilek pada bayi. Beberapa benda yang sering menyebabkan alergi sehingga menimbulkan batuk pilek pada bayi adalah debu rumah, bulu binatang, produk sabun atau shampoo atau detergen serta udara dingin. Asma merupakan suatu bentuk penyakit alergi yang sudah mencapai tahap serius. Selain memberikan gejala batuk pilek, asma biasanya akan memberikan gejala sesak nafas, suara mengi hingga demam. Sama seperti alergi, asma juga disebabkan oleh hal yang sering menimbulkan alergi pada bayi dan tidak jarang asma juga sering muncul bila bayi terinfeksi kuman.
Pertolongan Pertama Batuk Pilek Pada Bayi
Orangtua yang melihat batuk pilek pada bayi mereka pastilah khawatir mengenai keadaan anaknya, dan sering bertanya-tanya apa pengobatan yang dapat mereka berikan bagi anak mereka. Satu hal yang harus diketahui orangtua, pengobatan batuk pilek pada bayi yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya hanya memerlukan istirahat yang cukup dan tidak memerlukan intervensi antibiotik. Penyakit karena infeksi virus biasanya akan sembuh sendiri dengan syarat imunitas bayi baik, bayi mendapatkan istirahat, nutrisi dan asupan air yang cukup.
Pengobatan batuk pilek pada bayi yang disebabkan alergi ialah mengenali hal apa yang membuat bayi alergi dan menghindari pencetusnya. Selain itu, hal lain yang dapat orangtua lakukan untuk memberi pertolongan pertama bagi bayi mereka yang mengalami batuk atau pilek adalah mengurangi dan mengatasi gejala yang mengganggu. Berikut adalah beberapa pilihan yang dapat orangtua lakukan untuk mencoba mengatasi batuk pilek pada bayi:
Istirahat yang Cukup
Tenaga dan energi adalah hal yang sangat essensial untuk melawan infeksi pada tubuh kita. Beristirahat yang cukup akan membantu tubuh menghemat energi dan menggunakan energi tersebut untuk melawan kuman yang sedang menjangkiti tubuh kita. Jadi, biarkan bayi Anda tidur sebanyak yang ia mau. Jangan ajak bayi bermain atau berbicara. Hindari pula meletakkan mainan seperti boneka atau mainan plastik di ranjang bayi, karena hal tersebut akan membuat bayi terjaga.
Banyak Minum
Dehidrasi adalah masalah kesehatan paling buruk yang dapat menimpa anak, bahkan orang dewasa. Penggunaan energi oleh tubuh saat sakit akan menguras banyak cairan dari tubuh bayi, sehingga memberikan cairan yang cukup pada bayi merupakan tugas orangtua yang paling penting. Manfaat lain dari pemberian cairan yang cukup adalah dapat membantu mengencerkan lendir yang menyumbat hidung dan tenggorokan bayi. Perlu diingat untuk tidak memberikan air putih kepada bayi di bawah 6 bulan. Berikanlah ASI pada bayi kurang dari 6 tahun.
Lembapkan Udara
Melembapkan udara dapat membantu meringankan gejala batuk pilek pada bayi. Udara yang lembap akan membantu memecah atau mengencerkan lendir kental yang menyumbat hidung serta tenggorokan sehingga dapat membantu bayi bernafas dengan lebih mudah. Untuk melembapkan udara, terdapat 2 pilihan metode yang dapat Anda lakukan, yaitu humidifier (alat pelembap udara) dan menggunakan air panas.
Bila mempunyai humidifier, biarkan alat menyala di kamar bayi di saat ia tidur atau bermain. Cara memanfaatkan air panas untuk melembapkan udara ialah dengan mandi menggunakan air panas. Cara lainnya, sediakan 1 baskom atau ember air panas, biarkan uapnya mengepul di udara. Pastikan pintu ruangan yang terdapat baskom air panas tertutup rapat. Setelah ruangan dipenuhi uap, bawa bayi Anda ke ruangan tersebut untuk menghirup uapnya.
Vapor Rubs / Vaporub
Mengoleskan vaporub atau balsam atau minyak kayu putih pada bayi Anda akan membuat bayi bernafas lebih lega dan nyaman ketika terserang batuk dan pilek. Caranya mudah, oleskan vaporub, minyak kayu putih atau balsam pada leher, dada dan pundak bayi Anda. Perlu diingat untuk membaca keamanan produk yang Anda pakai dan disarankan menggunakan produk yang aman bagi bayi. Pilihlah produk yang mengandung eucalyptus, karena bahan tersebut aman bagi anak di bawah 2 tahun dan membantu bayi bernafas lebih lega.
Saline Drops & Bulb Syringe (Penyedot Ingus)
Perangkat pengeluar lendir dari hidung ini memang belum terlalu umum untuk semua kalangan masyarakat di Indonesia. Meski begitu, saline drops dan bulb syringe merupakan alat yang cukup berguna untuk membantu mengeluarkan ingus dari hidung bayi, terutama karena bayi sulit mengeluarkan ingusnya secara mandiri. Saline drops dapat dibeli di toko alat kesehatan, atau dikenal juga dengan istilah larutan NaCl. Caranya mudah , teteskan 2-3 tetes saline drops di lubang hidung anak dengan kepala tengadah, lalu ambil menggunakan bul syringe setelah dibiarkan selama 30 detik.
Sop Ayam
Makanan dengan kuah yang hangat akan membantu melegakan saluran pernapasan anak Anda. Selain itu, kaldu ayam terbukti dapat membantumeringankan gejala flu seperti nyeri badan, kelelahan, hidung tersumbat dan demam. Selain sop hangat, Anda juga dapat memberikan teh, jus apel, susu dan semua minuman kesukaan anak Anda yang disajikan dengan hangat. Ingat untuk hanya memberikan terapi ini pada bayi di atas 6 bulan.
Tanda Bahaya Batuk Pilek Pada Bayi
Meski batuk pilek pada bayi lebih sering diakibatkan oleh infeksi virus yang pada umumnya tidak memerlukan pengobatan dokter, Anda tetap harus mewaspadai penyebab yang lebih serius. Penyakit seperti asma, pneumonia (radang paru), difteri dan bronchiolitis (radang saluran napas akhir) adalah contoh penyebab batuk pilek pada bayi yang serius. Kenali tanda-tanda bahaya batuk pilek pada bayi dan jangan ragu untuk membawa anak ke dokter untuk mendapatkan terapi yang optimal. Berikut adalah tanda yang perlu orangtua waspadai:
- Batuk pilek pada bayi Anda tidak sembuh atau membaik dalam 1 minggu
- Demam lebih dari 38˚C
- Sesak napas, sulit bernapas
- Hidung terlihat kembang kempis ketika bernapas
- Bibir atau daerah mulut berubah menjadi kebiruan
- Batuk seperti menggonggong
- Mengeluarkan bunyi mengi saat mengeluarkan napas
- Muntah terus menerus
- Tidak mau minum, anak rewel, tidak keluar air mata saat menangis
- Anak terlihat mengantuk dan tidak responsif ketika diajak mengobrol
- Anak mengeluh ada sakit pada telinganya
Pencegahan Batuk Pilek Pada Bayi
Walaupun batuk pilek pada bayi adalah hal yang biasa terjadi pada bayi, orangtua dapat melakukan tindakan yang membantu mencegah bayi mendapatkan penyakit ini. Menjaga kebersihan, mempratikkan gaya hidup sehat, mengenali penyakit alergi anak Anda lebih baik dan meningkatkan sistem imunitas anak adalah hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit ini. Berikut adalah informasi yang lebih detail mengenai usaha pencegahan batuk pilek pada bayi yang dapat orangtua lakukan:
Menjaga kebersihan tangan bayi dan orangtua (atau pengasuh) selalu bersih. Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memasak, sebelum memberi bayi makan, setelah keluar dari kamar mandi, setelah bersin atau batuk dan setelah pulang dari tempat umum.
- Pakai pembersih tangan (hand sanitizer) bila tidak sempat mencuci tangan. Carilah yang mengandung 60% alkohol.
- Hindari anak dari kontak dengan orang yang sedang terkena infeksi (terutama sedang batuk, pilek dan bersin.
- Selalu penuhi gizi anak
- Pastikan anak cukup tidur
- Vaksinasi: BCG, DTP, PCV, Hib dan Influenza.
- Kenali dan hindari pencetus allergi (pada kasus alergi)
Meski terkadang batuk pilek pada bayi tidak memerlukan pengobatan dokter yang lebih serius, sebagai orangtua tentunya Anda tidak ingin anak terserang penyakit ini. Kenali apa penyebab batuk pilek yang paling sering pada bayi Anda dan lakukan pencegahan terjadinya penyebab tersebut. Bila tidak didapatkan tanda bahaya batuk pilek pada bayi Anda, cobalah mengobati atau mengurangi gejala batuk pilek pada bayi dengan cara sederhana di atas. Lakukan juga gaya hidup bersih, terutama selalu menjaga kebersihan tangan agar bayi tercegah dari infeksi virus penyebab batuk pilek pada bayi.
- obat pilek menahun
Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi
Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi